Vidic didatangkan United dari Spartak Moskow pada Januari 2006. Turut tiba di Old Trafford bersamanya adalah Patrice Evra yang ketika itu dibeli dari AS Monaco.
Baik Vidic maupun Evra sama-sama kesulitan untuk beradaptasi dengan permainan United pada enam bulan pertama mereka di sana. Saking merasa senasib dan sepenanggungan, Vidic dan Evra pun kerap curhat satu sama lain.
Ketika itu, baik Vidic maupun Evra sempat merasa apakah dengan bergabung bersama United mereka telah salah memilih klub.
"Kami sering membicarakan hal itu. Cukup sering kami membahasnya," ujar Vidic dalam wawancaranya dengan Telegraph.
"Saya kadang-kadang ingat betapa beratnya buat kami di masa-masa awal. Saya sering mengingatnya dan melihat situasi sekarang di mana saya bisa bermain setiap pekan."
"Bagi kami, liga di sini jauh lebih cepat, para pemainnya lebih kuat dan saya sulit menghadapinya pada pekan-pekan pertama saya di sini.""Saya ingat Patrice bilang, 'Apa bisa kita sukses di sini? Mungkin, lebih baik kita kembali ke klub kita sebelumnya.' Tapi setelahnya, kami berlatih keras dan mulai terbiasa," kata bek asal Serbia ini.
Pada musim berikutnya, Vidic justru jadi bek tengah andalan United. Berduet dengan Rio Ferdinand di jantung pertahanan, Vidic sukses membantu United menjuarai Premier League pada musim 2006/2007.
Semusim setelahnya, pada 2007/2008, dia mengantarkan United mempertahankan gelar Premier League plus menjuarai Liga Champions. Pada musim yang sama pula dia membantu United hanya kebobolan 22 gol di liga --jumlah kebobolan paling sedikit di antara tim-tim lainnya.
Kini, Vidic sudah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan hengkang untuk memperkuat Inter di Serie A. Evra, yang kontraknya juga akan habis pertengahan tahun ini, juga punya kemungkinan untuk hengkang.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment