BERITA BOLA Barcelona - Begitu peluit panjang dibunyikan, Diego Simeone tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Ada beberapa sosok yang diam-diam menyusup ke pikirannya ketika itu.
Simeone tidak menyangkal bahwa pertandingan malam itu begitu berat untuk timnya. Hanya dalam waktu 25 menit, Atletico Madrid sudah harus kehilangan dua pemain, yakni Arda Turan dan Diego Costa, akibat cedera. Simeone pun terpaksa melakukan pergantian pemain.
Kondisi Atletico seakan makin buruk saat Alexis Sanchez berhasil membuat Barca unggul dengan gol indahnya di menit ke-33. Dalam kondisi itu Barca mengambil alih puncak klasemen.
Namun, Atletico mampu bangkit di awal babak kedua. Saat laga baru berjalan tiga menit mereka sukses menjebol gawang Barca untuk mencetak gol penyama. Adalah Diego Godin yang membuat pendukung Blaugrana tertunduk. Meski dapat tekanan hebat di sisa pertandingan, Atletico berhasil mempertahankan skor 1-1 hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga tuntas.
Atletico pun mendapatkan aplaus. Hampir seluruh pendukung Barcelona yang memenuhi Camp Nou berdiri dari tempat duduknya dan memberikan tepuk tangan panjang untuk Los Colchoneros.
"Ini adalah salah satu hal terindah yang bisa Anda dapatkan dari sepakbola," ujar Simeone seperti dilansirGuardian.
"Aplaus itu menyempurnakan musim ini dengan indah. Kami sudah membuat sejarah hari ini. Pada akhir babak pertama, saya bilang kepada mereka bahwa kami sudah bermain cukup bagus."Meski beberapa pemain cedera, yang mana bukan perkara mudah, dan fakta bahwa kami harus membuat dua pergantian dalam 25 menit, saya bilang kepada mereka bahwa kami baik-baik saja. Saya cukup yakin. Babak kedua pun berjalan dengan luar biasa."
Simeone merasakan sensasi tidak biasa begitu wasit meniupkan peluit panjang. Ada rasa gembira, tapi dia kemudian mengingat baik-baik sosok-sosok terdekat yang pelan-pelan menyusup ke benaknya; mulai dari keluarga, pemain, hingga pelatih legendaris Atletico, Luis Aragones, yang wafat beberapa waktu lalu.
"Saya memikirkan orang-orang terdekat. Mereka yang ada di sini dan mereka yang tidak ada di sini."
"Saya memikirkan Jesus Gil (mantan bos Atletico ketika dia masih jadi pemain yang wafat pada 2004, red) dan juga Luis, yang ada di atas sana. Saya yakin, jika Luis ada di sini, dia pasti akan ikut bertahan bersama-sama dengan kami."
"Saya ingin membagi momen ini dengan rekan-rekan saya. Mereka mungkin tidak pernah terlihat di televisi, tapi mereka bekerja sanga, sangat, atau mungkin lebih, keras. Saya ingin bilang, betapa saya sangat menghargai mereka," kata Simeone.
Kendati dikenal sebagai sosok yang keras, Simeone juga dikenal punya sisi lembut. Sebelum meneriaki pemainnya dari pinggir lapangan pada tiap pertandingan, Simeone biasanya menelepon keluarganya di Argentina sana. Setiap telepon itu ditujukan untuk anak-anaknya.
Home » Liga Dunia » Sosok-sosok di Benak Simeone Ketika Peluit Panjang Dibunyikan di Camp Nou
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment