Atletico Madrid dan Cerita 1951

Admin
Sunday, May 11, 2014
11:51 PM
BERITA BOLA Jakarta - Atletico Madrid pernah menjadi juara usai menghadapi rival utama di pekan terakhir liga. Namun, itu sudah lama sekali. Lalu, bagaimana akhir ceritanya kali ini?

Atletico gagal mengunci gelar juara akhir pekan kemarin setelah bermain imbang 1-1 melawan Malaga. Atletico yang membutuhkan kemenangan itu harus tertinggal lebih dulu di menit ke-65 setelah sundulan Samuel "Samu" Garcia Sanchez melesak ke gawang yang dikawal Thibaut Courtois.

Los Colchoneros kemudian membalas lewat sundulan Toby Alderweireld di menit ke-74 dan kedudukan berubah menjadi 1-1. Beberapa peluang kemudian tercipta menjelang akhir laga, namun Atletico tetap gagal mengkonversikannya menjadi gol.

Alhasil, siapa yang akan jadi juara La Liga musim ini pun baru akan diketahui di pekan terakhir. Barcelona, yang pada saat bersamaan bermain imbang 0-0 dengan Elche, kini punya kans yang sama dengan Atletico.

Atletico dan Barca akan menentukan siapa yang akan keluar sebagai juara pada 17 Mei mendatang di Camp Nou.

Ini bukan pertama kalinya gelar juara La Liga ditentukan lewat pertarungan dua tim teratasnya di pekan terakhir. Pada 1951 alias 63 tahun silam, hal serupa pernah terjadi.

Ketika itu, Atletico tengah bersaing dengan Sevilla dan harus bertandang ke markas Sevilla di pekan terakhir. Kedua tim hanya dipisahkan jarak dua poin kala itu; Atletico mengoleksi 39 poin, sementara Sevilla 37Sevilla sempat memimpin lebih dulu lewat Manuel Domenech Pinto pada menit ke-20. Namun, Atletico membalas lewat gol Larbi Benbarek pada menit ke-43. Di babak kedua, kedua tim tak ada yang berhasil mencetak gol. Laga berakhir imbang 1-1 dan Atletico pun keluar sebagai juara.

Itu adalah kali keempat Atletico sukses menjadi juara Liga Spanyol. Tiga trofi sebelumnya mereka raih pada tahun 1940, 1941, dan 1950.

Trofi juara liga pada tahun 1951 itu juga jadi trofi liga kedua Helenio Herrera selama membesut Atletico. Tak lama setelahnya, dia hengkang dari Atletico dan melanglang buana melatih dan memenangi berbagai trofi di berbagai klub seperti Barcelona, Inter, dan Roma.

Herrera kemudian jadi legenda di Inter dengan membawa klub tersebut tiga kali menjuarai Serie A dan dua kali menjuarai Piala Champions.

Musim ini, Atletico kembali harus menuntaskan musim di kandang lawan. Bisakah Diego Simeone melakukan apa yang dilakukan Herrera 63 tahun silam?

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment